Ilustrasi.

(RIAUHITS.COM) SIAK - Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang pihak partai politik dan tim kampanye DPD dan pasangan Capres-Cawapres 2019 menjadi pemandangan baru warga Siak. Akan tetapi, banyak APK yang menyalahi aturan pemasangan. Bawaslu Siak pun sudah menertibkan beberapa titik pemasangan yang terindikasi menyalahi.

Ada 105 APK yang telah mereka turunkan hingga saat ini. Data Bawaslu, APK milik Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi yang paling banyak ditertibkan. Dari 105 APK yang ditertibkan, milik PAN sebanya 60 keping. Kemudian, partai Golkar menempati urutan kedua dengan jumlah 12 keping. Adapun Nasdem dan Demokrat masing- masing 6 keping Gerindra dan PDIP 4 keping, PPP 2 keping, PKB, Hanura, dan PKS masing-masing 1 keping.

"Selain APK partai politik juga ada APK milik DPD dan Capres-Cawapres," ucap anggota Bawaslu Siak, Ahmad Dardiri.

Di sisi lain, APK untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebanyak 6 keping dan pasangan Capres-Cawapres 02 sebanyak 2 keping. Menurut Ahmad Dardiri, pihaknya menertibkan APK tersebut karena dianggap menyalahi aturan, misalnya berada di luar zona pemasangan, merusak lingkungan, dan pemasangan di bilboard.

"Kami sudah imbau kepada Parpol dan Timses DPD serta Capres-Cawapres untuk mematuhi aturan yang berlaku. Kalau tidak, tentu kami akan bekerja untuk menertibkannya kembali," jelasnya.

Diuraikannya, dari 105 APK yang ditertibkan, sebanyak 99 keping berada di luar zona yang ditentukan. Di samping menyalahi aturan zona pemasangannya, juga akan mengganggu ketertiban umum. Tak hanya itu, ada juga APK yang menyalahi izin serta sebanyak 5 APK dipasang di bilboard.

"Ini jelas melanggar karena itu mau tidak mau kami harus menertibkannya," paparnya.

Lebih jauh, diigatkannya agar peserta dalam kontestasi Pilpres dan Pileg 2019 menatuhi peraturan. Jika tidak, pihaknya tidak segan-segan melakukan penindakan.(rzt)