Festival Perang Air, Kadisparpora Meranti: Bukan Ritual Keagamaan, Murni Kebiasaan Masyarakat

Logo
Ilustrasi.

(RIAUHITS.COM) MERANTI - Pada awal Februari mendatang, Festival Perang Air tahun 2019 di Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Propinsi Riau akan kembali digelar. Festival itu bahkan bakal dilaksanakan dengan target lebih karena akan mengincar target MURI. Namun, pihak Dinas Pariwisata, Pemuda dan, Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti mengaku tetap mengantisipasi gesekan persepsi di mata masyarakat.

Menurut Kepala Disparpora Kepulauan Meranti, Rizki Hidayat SSTP, MSi, didampingi Kepala Bidang Pariwisata, Indra Yuni SH, Festival Perang Air bukanlah ritual keagamaan ataupun etnis tertentu.

"Banyak informasi yang mengaitkan ini dengan ritual keagamaan, event perang air ini bukanlah ritual agama, ini murni dari kebiasaan masyarakat kami di Meranti dalam menyambut hari hari besar. Hal ini juga yang disampaikan orang tua kami dulu," katanya.

Persepsi itu muncul, imbuhnya, lantaran festival tersebut digelar berdekatan perayaan Imlek.

"Kebetulan saja ini berdekatan dengan Imlek. Jadi, tidak ada ritual keagamaan di dalamnya," tegasnya.

Ia menerangkan, dengan penjelasan itu, masyarakat bisa tidak sepemahaman bahwa event wisata yang murni di Kepulauan Meranti.

"Jadi, kami berharap masyarakat ikut mendukung karena ini juga untuk memperkenalkan wisata kami di mata dunia. Selain itu, juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat di Meranti," paparnya.

Ditambahkan Kepala Bidang Pariwisata, Indra Yuni SH, untuk menyukseskan event itu, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi serta menyamakan persepsi kepada semua pihak. Kemudian, sambungnya, target capaian yang akan diraih usai rekor MURI adalah 100 Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia.

"Saat ini Festival Perang Air masuk kedalam kalender pariwisata Cros Border atau berada di lapis kedua. Selanjutnya, kami akan mentargetkan akan masuk ke dalam Calendar of Event," ungkapnya.

Adapun untuk masuk ke dalam tahap selanjutnya bukan tanpa alasan karena event ini sudah mendapatkan dukungan dari Provinsi dan Kementerian Pariwisata. Untuk masuk ke dalam Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia (WI) harus melalui kurasi yang ketat.

Diketahui, event daerah yang masuk dalam daftar tersebut menjadi prioritas Kemenpar untuk menjaring lebih banyak wisatawan. Sebagai tambahan, Festival Perang Air 2019 pada perayaan Imlek nantinya akan dipadukan bersama rangkaian kegiatan kesenian, yakni Meranti Night Carnival (MNC), yang akan digelar di Taman Cikpuan, Jalan Merdeka Selatpanjang.

Kegiatan itu digelar pada 5 sampai 10 Februari 2019 dan akan menampilkan food center point souvenir atau handycraft, night market, pentas seni, live music, stand up comedy, dan talk show.(rzt)



BACA JUGA

Comments (3)

  • Logo
    - Tahmina Akthr

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Velit omnis animi et iure laudantium vitae, praesentium optio, sapiente distinctio illo?

    Reply

Leave a Comment



Masukkan 6 kode diatas)