Masuki Masa Akhir sebagai Bupati, Syamsuar Mutasi 123 Pejabat di Siak

Logo
Bupati Siak, Syamsuar.

(RIAUHITS.COM) SIAK - Pada akhir masa jabatannya sebagai Bupati Siak, kemarin, Rabu (2/1/2018), Syamsuar memutasi 123 pejabat. Sebagai Gubernur Riau Terpilih, ia akan dilantik pada 20 Februari 2019. Mutasi itu dilakukan terhadap para pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, P2UPD, pejabat auditor, serta para kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, di aula Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak.

"Alhamdulillah, pelantikan selesai. Kami langsung rapat hari ini. Saya tidak tahu sebelumnya kalau jabatan saya diganti," ucap mantan Kepala Bidang Kepegawaian Disdikbud Siak yang dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak,  Slamet Riadi.

Diakuinya, dirinya senang dengan jabatan baru tersebut karena levelnya naik dari Kabid menjadi sekretaris dinas. Meski begitu, ia mengaku tidak jemawa dengan jabatan baru itu.

"Saya senang, tapi kalau soal kinerja pada prinsipnya sama saja. Mohon doakan, semoga saya siap mengemban amanah ini," tuturnya.

Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, Benny Chairuddin juga ikut dilantik. Padahal, secara prinsip jabatannya masih sama, tetapi nama keorganisasian instansinya berubah menjadi UPTD RSUD Tengku Rafian Siak. Jabatannya sekarang menjadi Direktur UPTD RSUD Tengku Rafian Siak.

"Organisasinya berubah, menjadi berada di bawah Dinas Kesehatan. Ini berdasarkan PP nomor 18 tahun 2018 tentang SOTK," ungkapnya.

Dia menilai, tidak ada persoalan dengan organisasi kewenangannya karena beberapa daerah di Indonesia sudah menggunakan organisasi tersebut. Namun, pihaknya tidak lagi menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) karena kewenangan itu ada pada Kepala Dinas Kesehatan.

Syamsuar melantik sebanyak 3 orang eselon IIB, eselon IIIA 9 orang, eselon IIIB 12 orang, eselon IVA 34 orang, dan eselon IVB 2 orang. Selanjutnya, kepala SMP sebanyak 20 orang, Kepala SD 33 orang, kepalaTK 2 orang, kepala PAUD 7 orang, dan Auditor 1 orang. Pergeseran jabatan itu merupakan mutasi perdana awal tahun 2019. Bahkan, sebelum Syamsuar dilantik menjadi gubernur Riau pada Februari nanti, rencananya masih akan ada mutasi kedua 2019.

"Pelantikan ini bagian dari upaya penyegaran, yang dilakukan baik melalui promosi, penataan memenuhi formasi jabatan karena ada beberapa jabatan setingkat eselon II dan III yang kosong, serta pejabat sudah ada yang pensiun," ucap Syamsuar.

Alasannya, mutasi itu sesuai tuntutan peraturan undang -undang, dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja birokasi di lingkungan pemerintaan kabupaten Siak.

"Kepada pejabat yang telah dilantik hendaknya meningkatkan kinerja lebih baik lagi, sehingga penyerapan anggaran daerah dapat lebih efektif, efisien dan terlaksana semaksimal mungkin," jelasnya.

Di sisi lain, ia meminta kepada pejabat baru dilantik agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi. Pelaksanaanya secara vertikal maupun horizontal dengan mitra kerja di bidang lain. Ia pun berterima kasih dan menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pimpinan OPD termasuk para staf ahli, para asisten, para camat, kepala sekolah, para penghulu, dan semua pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Siak atas capaian-capaian yang diraih sejak dirinya menjabat di kabupaten Siak.

"Alhamdulillah tahun ini saya merasa senang karena progres kegiatan fisik mencapai 98 persen dan juga realisasi keuangan kami hampir 94 persen," tuturnya.

Sementara itu, capaian pendapatan asli daerah (PAD) hampir memenuhi target. Ia menilai capaian tersebut hasil kinerja pejabat di lingkungan kabupaten Siak selama ini. Di samping capaian itu, ia pun menyampaikan rasa bangganya karena Pemkab Siak tetap mempertahankan hasil laporan keuangan yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

"Alhamdulillah kami di Riau ini ada 2 daerah yang laporan keuangannya meraih WTP tujuh kali berturut-turut, pertama Kabupaten Siak, kedua Kabupaten Kuantan Singigi, ini merupakan prestasi yang harus kami pertahankan," sebutnya.

Berkat kerja keras para staf, lanjutnya, ada juga penilaian yang baik yang dilakukan oleh Kementrian Keuangan terhadap pemerintah daerah se Indonesia. Siak pun menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Riau yang mendapatkan dana insentif daerah sebesar Rp58 miliar. Ditambahkannya, pelantikannya menjadi Gubri dilaksanakan pada 20 Februari 2019.

Dalam waktu dekat ini, jelang pelantikan, ia akan melakukan safari ke-14 kecamatan di Kabupaten Siak.

"Saya akan menemui masyarakat dan memohon pamit dan akan melaksanakan tugas baru menjadi Gubernur Riau. Setelah saya dilantik nanti menjadi gubernur pada tanggal 20 Februari 2019 akan datang, sikit banyaknya saya pasti akan tetap memperhatikan Siak," tuntasnya.(rzt)



BACA JUGA

Comments (3)

  • Logo
    - Tahmina Akthr

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Velit omnis animi et iure laudantium vitae, praesentium optio, sapiente distinctio illo?

    Reply

Leave a Comment



Masukkan 6 kode diatas)