Segera Jadi Tujuan Wisata, Tangsi Belanda Mempura Selesai Dipugar

Logo
Tangsi Belanda di Siak.

(RIAUHITS.COM) SIAK - Menggunakan anggar APBN 2018 senilai Rp5 miliar lebih, pemugaran tangsi Belanda di kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, akhirnya selesai dilakukan. Onggokan bangunan peninggalan kolonial Belanda itu kini sudah tampak "berkilau". Dinding sudah dicat putih bersih, lantai diperbaiki hingga daun pintu dan atap.

Onggokan bangunan Belanda itu sebelumnya tampak begitu memprihatinkan, lusuh, dan ditumbuhi akar-akar kayu liar. Bupati Siak Syamsuar senang dengan kondisi terkini Tangsi Belanda itu. Ia sudah mengunjungi bangunan tua itu akhir pekan lalu.

"Saya yakin, begitu ini kami buka untuk tujuan wisata, ini akan menjadi spot terbaru yang menakjubkan wisatawan," katanya.

Adapun tangsi Belanda itu masuk ke dalam kawasan cagar budaya kesultanan Siak setelah Istana Siak. Hal itu ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan SK Kementrian PUPR dalam penetapan Siak sebagai Kota Pusaka.

"Ini kita buka, tahun ini untuk umum. Ini dijadikan spot terbaru deatinasi wisata di Kabupaten Siak," tuturnya.

Diterangkannya, pihaknya memperjuangkan pengembangan Tangsi Belanda untuk memberikan destinasi bagi wisatawan sehingga wisatawan tidak hanya terfokus pada Istana Siak saja. Tangsi Belanda, sambungnya, menjadi spot lain yang tak kalah menarik dan layak didatangi. Terlebih, kawasan itu tepat berada di seberang sungai depan Istana Siak.

"Wisatwan yang datang dapat menyelami nilai sejarahnya. Kemudian fasilitas di Tangsi Belanda juga dilengkapi dengan wejangan kuliner lokal dan nusantara," jelasnya.

Diketahui, dari dua bangunan Belanda yang dipugar, salah satunya akan difungsikan menjadi museum Perjuangan Masyarakat Siak. Pihaknya juga akan mendata sedemikian rupa lahan parkir, kios tempat penjualan suvenir, dan menyediakan kuliner lokal dan mancanegara. Untuk 2018, belum seluruh bangunan Belanda itu yang bisa dipugar. Hanya gedung depan yang direvitalisasi tanpa merusak arsitektur aslinya.

Guna mempercepat diresmikannya sebagai objek wisata baru, pada 2019 akan disiapkan lanskap atau tamannya.Proyek itu nanti bakal didanai dari APBD Siak, sedangkan untuk merevitaliasi rumah controleur dan lanraad yang ada di kampung Benteng Hilir, dari dana sumbangan perusahaan. Adapun pada 2019, pihaknya juga mengusulkan kepada Kementrian PUPR untuk pembangunan jembatan gantung yang di samping terminal lama.

"Mudah -mudahan tahun ini dapat. Jadi, pengunjung akan berjalan kaki meyusuri sungai dari Kampung Sungai Mempura sampai Benteng Hilir," tuntasnya.(rzt)



BACA JUGA

Comments (3)

  • Logo
    - Tahmina Akthr

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Velit omnis animi et iure laudantium vitae, praesentium optio, sapiente distinctio illo?

    Reply

Leave a Comment



Masukkan 6 kode diatas)