Kecelakaan Tunggal di Rimbo Panjang, Korban Tewas Diduga karena Hilang Kendali

Logo
Mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di Rimbo Panjang, Kampar.

(RIAUHITS.COM) TAMBANG - Kecelakaan mobil merek Mitsubishi Pajero di Rimbo Panjang, Selasa (25/9/2018) sore, menewaskan sang pengemudi, Rifal Effendi. Menurut Kepala Kepolisian Sektor Tambang, AKP. Handono Sujaryanto, pengemudi mobil yang meninggal merupakan warga Tenayan Raya, Pekanbaru.

Rifal yang lahir pada 1999 itu melaju dari arah Bangkinang menuju Pekanbaru dengan kecepatan tinggi.

"Tiba di TKP, hilang kendali dan menabrak pohon di bahu jalan," ujarnya, Rabu (26/9/2018).

Handono sendiri sebelumnya sempat mendapat informasi kalau korban mengebut pulang untuk mengejar keluarga yang akan menjalani operasi di Pekanbaru. Adapun ratusan lembar kartu nama calon legislatif berserakan di sekitar mobil nahas yang mengalami kecelakaan tunggal di Kilometer 23 Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Selasa (25/9/2018) sore tersebut.

Diketahui, caleg itu bernama Afrizal dari Partai Nasional Demokrat untuk DPRD Pekanbaru. Kartu nama itu berhamburan keluar setelah mobil nahas tersebbut menabrak pohon di bahu jalan arah Pekanbaru. Warga sempat menduga pengemudi ‎Mitsubishi Pajero warna Hitam Bernomor Polisi B 571 ABW adalah caleg yang terdapat dalam kartu nama.

Diterangkan Handono, pengemudi mobil yang meninggal bukan caleg. Meski begitu, dia mengaku tidak tahu persis hubungan antara korban dengan caleg tersebut. Menurutnya, ‎kasus itu kini ditangani Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar.

Di sisi lain, Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polres Kampar, Ipda. Faisal mengungkapkan, keluarga sudah menjemput jenazah korban ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Selasa malam. Dipaparkannya, dari lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah uang tunai dan barang berharga lainnya.

"Kami lagi menunggu keluarga sebagai ahli waris untuk menjemput barang-barang dan uang," sebutnya.

Adapun dugaan penyebab kecelakaan tunggal yang menewaskan pengemudinya di Kilometer 23 Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Selasa (25/9/2018) itu, menurutnya diduga karena sang pengemudi lalai dan hilang kendali saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

"Pengemudi diduga mengantuk sehingga tidak dapat mengontrol laju kendaraan," jelasnya, Rabu (26/9/2018) siang.

Dia menambahkan, sesaat sebelum kecelakaan, mobil terlihat melebar ke kiri sampai keluar dari badan jalan.

"Kemudian menabrak pohon yang berada di bahu jalan," paparnya.

Diketahui, korban yang merupakan warga Tenayan Raya, Pekanbaru itu mengalami luka berat dan meninggal di tempat kejadian. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Keluarga sudah menjemput jenazah pada Selasa malam. 

Sebelumnya, sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi pun tidak mengetahui dengan pasti bagaimana kecelakaan itu terjadi. Menurut informasi mobil melaju dengan kencang. Namun, tidak ditemukan saksi yang melihat persis minibus itu akhirnya keluar dari jalan.

"Kejadiannya cepat," ucap seorang warga.

Adapun kecelakaan tunggal Selasa sore itu pun membuat warga sekitar menjadi kaget dan membuat arus lalu lintas yang sedang sibuk mendadak macet.  Masyarakat yang kebetulan lewat dan tinggal di sekitar lokasi, berkerumun ingin melihat langsung mobil naas itu.

Tampak di lokasi, bagian depan mobil Mitsubishi Hitam bernomor polisi B 571 ABW ringsek. Darah segar berserakan di bagian kemudi, bangku, dan pintu depan sebelahnya. Di sisi lain, proses evakuasi mobil yang sudah di luar badan jalan itu cukup menyulitkan. Minitruk tidak sanggup menarik mobil yang terjebak di semak hingga akhirnya evakuasi dengan bantuan Truk Molen. (rzt)



BACA JUGA

Comments (3)

  • Logo
    - Tahmina Akthr

    https://riauhits.com/berita-kecelakaan-tunggal-di-rimbo-panjang-korban-tewas-diduga-karena-hilang-kendali.html Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Velit omnis animi et iure laudantium vitae, praesentium optio, sapiente distinctio illo?

    Reply

Leave a Comment



Masukkan 6 kode diatas)