Ketua HNSI Inhil H Said Syarifuddin yang juga Sekda Inhil melihat budidaya kepiting.

INHIL, SEJUMLAH daerah yang ada di Kabupaten Inhil, Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, merupakan daerah yang dijadikan tempat pembudidayaan kerang dara yang dinilai cukup baik.

Meski baru berjalan lebih kurang 4 bulan, namun dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat di sana. Karena kerang dara, hasil budidaya dapat dijual hingga ke luar daerah, seperti Kota Tembilahan.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Indragiri Hilir (Inhil) H Said Syarifuddin, akhir pekan lalu sempat mengunjungi Kuala Patah Parang. Di sana, dia melihat banyak potensi perikanan yang dapat dikembangkan.

“Kita rasa ini sebuah peluang usaha baru bagi masyarakat. Kalau selama ini kerang hidup di alam liar, tapi kali ini sudah dapat dibudidayakan,” katanya.

Saat itu, Ketua HNSI yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil itu menerima laporan, dalam setiap hari sedikitnya 60-70 kilogram kerang dara yang dijual ke Kota Tembilahan.

“Mudah-mudahan ini terus berkembang. Insya Allah, kita siap memberikan dukungan,” jelas mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Riau itu.
Sementara itu, Nursi, salah seorang penampung kerang dara di Desa Kuala Patah Parang, mengakui bahwa potensi keang dara disana cukup baik.

Apalagi, seluruh bagian pantai merupakan area yang berlumpur. “Alam seperti ini sangat cocok untuk hidup habitat kerang dara. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkanya dengan baik,” sebut Nursi.(adv)