Ilustrasi.

(RIAUHITS.COM) PEKANBARU - Sidang kasus perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat Riau akan digelar dalam pekan ini. Menurut Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar, pihaknya mulai mengambil sikap tegas. Apabila nanti tidak terungkap aktor yang merusak bendera dan baliho itu, kata dia, majelis hakim diminta untuk membebaskan pelaku yang sampai saat ini hanya berjumlah satu orang.

"Jika nantinya dalam sidang tidak terungkap aktor utamanya maka kami minta kepada hakim bebaskan saja pelaku yang diketahui namanya Heryd. Kasihan dia, dia hanya pelaku, pasti ada otak di baliknya," ucapnya, Selasa (19/2/2019).

Ia menegaskan, mungkin tidak ada aktor dari pengrusakan yang dimaksud. Terlebih, dari hasil investigasi pihaknya, pelaku sudah mengungkap sejumlah nama.

"Pelaku ngakunya disuruh, diupah, berarti ada yang di sebalik itu. Siapa yang mengupahnya, siapa yang memerintahkannya, pasti ada kan. Nah ini yang kita minta diungkap, siapa aktor di semua ini," jelas politikus asal Rohil itu.

Meski pelaku diminta dibebaskan, sambungnya, pihaknya tidak akan mencabut laporan yang dulu disampaikan ke Polresta Pekanbaru. Kata dia lagi, tidak ada istilah mencabut laporan.

"Kalau kami cabut laporan itu maka aktor utamanya merasa hebat, senang. Jadi, kami tunggu perkembangan terakhir. Yang jelas, jika tak terungkap juga, kami minta anak itu bebas saja," tuntasnya.(rzt)