Loka POM Inhu saat melakukan pengujian  22 sampel makanan

RIAUHITS.COM, INHU - Loka Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Indragiri Hulu, melakukan pengujian  22 sampel makanan, khususnya makanan berbuka puasa. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 14 Maret 2024 di pasar takjil Rengat, Indragiri Hulu.

“Kegiatan pengawasan takjil ini merupakan bagian dari Intensifikasi Pengawasan Pangan pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri yang rutin dilaksanakan setiap tahun, bersinergi dengan Dinas Kesehatan Indragiri Hulu", ujar Emi Amalia, Kepala Loka POM di Kabupaten Indragiri Hulu.

Menurutnya, tidak ditemukan bahan berbahaya pada makanan yang dari seluruh sampel yang dilakukan pengujian.  

“Kami melakukan pengujian terhadap 22 sampel pangan berbuka puasa seperti mie goreng, kerupuk, berbagai minuman berwarna, makanan olahan daging dan sebagainya dengan parameter bahan berbahaya yaitu Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Methanyl Yellow. Hasil pengujian seluruh sampel pangan ini tidak menunjukan adanya kandungan bahan berbahaya. Hal ini menggambarkan bahwa para penjual makanan sudah mengetahui dan menyadari dampak penggunaan bahan berbahaya  bagi kesehatan”, jelas Emi.

Selain melakukan kegiatan pengawasan makanan berbuka puasa, intensifikasi pengawasan juga dilakukan pada sarana peredaran pangan olahan. Dengan mengawasi pengelolaan pangan olahan seperti legalitas produk, kondisi produk, dan cara penyimpanan. Pengawasan peredaran pangan olahan ini dilakukan bersama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten sebagai bentuk sinergi.

Terakhir, Emi Amalia menjelaskan bahwa seluruh rangkaian intensifikasi pengawasan pangan yang akan dilaksanakan hingga sebelum lebaran Idul Fitri ini merupakan bentuk langkah nyata BPOM yang berkomitmen untuk menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat khususnya pada bulan Ramadhan, sehingga masyarakat dapat berpuasa dengan nyaman karena tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat dalam memilih pangan berbuka puasa