Ini Penyebab Kasus Positif Covid-19 di Bengkalis Meningkat Tajam

Logo
Ilustrasi.

(RIAUHITS.COM) BENGKALIS - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis meningkat tajam. Adapun jumlahnya melonjak pada Jumat dan Sabtu lalu. Demikian terungkap dalam konferensi pers Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra TH, didampingi Kajari Bengkalis Nanik Khushartanti, Kepala PN Rudi Ananda, Kapolres AKBP Hendra Gunawan, dan Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Lizardo Ghumay pada Ahad (6/9/2020) kemarin.

"Dalam tiga hari ini terjadi peningkatan kasus yang sangat signifikan terpapar Covid-19. Pada tanggal 4 September, Jumat kemarin, kami mendapat penambahan 15 kasus yang terkonfirmasi positif hasil uji lab. Total pada Jumat kemarin sudah 75 kasus," katanya.

Diakuinya, dari 15 pasien yang dinyatakan positif, pihaknya sudah melakukan tracing sebab memang yang terkonfirmasi pada Jumat itu kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif sebelumnya.

"Artinya, kami sudah melakukan swab di beberapa intansi dan beberapa tempat pelayanan. Dari hasil itu, kami mendapatkan tambahan kasus sebelumnya. Kasus dari instansi inilah muncul kontak erat dan dinyatakan positif. Yang paling banyak itu dari kontak dengan Ny H (pasien 44), dengan penambahan 6 kasus," tuturnya.

Adapun Ny H merupakan ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. H diketahui positif setelah Dinkes melakukan swab massal. Lalu, kasus Covid-19 juga ditemukan di pusat pelayanan kesehatan RSUD Bengkalis dan Mandau.

"Kami tidak perlu cemas karena yang terkonfirmasi merupakan hasil tracing. Kemudian hari Sabtu kemarin kami mendapatkan tambahan kasus 11 terkonfirmasi positif dan menjadi total 86 kasus positif. Jadi, ini bukan kasus baru, tapi hasil dari tracing kontak erat," paparnya.

Ditambahkannya, dalam dua hari belakangan, terjadi peningkatan signifikan terhadap kasus terkonfirmasi positif corona lantaran Dinas Kesehatan melakukan swab secara masif.

"Setiap orang yang kontak erat dengan terkonfirmasi positif memang kami lakukan swab. Kontak erat yang paling banyak ditemukan adalah kontak erat klaster Disdik,"  jelasnya.

Lebih jauh, guna mengantisipasi peningkatan kasus apabila sewaktu-waktu terjadi, ia menyebut pihaknya sudah menyiapkan Balai Diklat Bengkalis dan Balai Tenaga Kerja Mandau.

"Karena jujur kami katakan, di RSUD Mandau sedang ada 7 orang di rawat dan Bengkalis juga ada 7 orang. Untuk yang karantina mandiri tetap kami lakukan pengawas karena memang datanya sudah kami kantongi," sebutnya.

Di samping itu, diakuinya tim gugus sedang menggesa perbup penegakan protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kami akui memang terjadi tarik ulur dalam pembahasan, tetapi dalam waktu dekat ini akan kami siapkan," tuntasnya.(rzt)



BACA JUGA

Comments (3)

  • Logo
    - Tahmina Akthr

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Velit omnis animi et iure laudantium vitae, praesentium optio, sapiente distinctio illo?

    Reply

Leave a Comment



Masukkan 6 kode diatas)