Terkait Covid-19, Kadiskes Sebut Belum Ada Warga Rohul yang Masuk Daftar ODP
- Kamis, 19 Maret 2020
- 667 likes
700 WNI Pulang Lewat Bengkalis setelah Malaysia Lockdown akibat Corona
- Kamis, 19 Maret 2020
- 667 likes
(RIAUHITS.COM) BENGKALIS - Penutupan sementara terhadap Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Adapun penutupan Pelabuhan BSSR melayani rute Muar- Bengkalis dan Malaka-Bengkalis atau sebaliknya menjadi dilema sendiri bagi warga Bengkalis yang berada di Malaysia.
Pasalnya, sejak layanan keberangkatan ditutup, setidaknya ratusan warga Bengkalis tertahan di Pelabuhan Muar, Malaysia, Sabtu (21/3/2020). Menurut warga Bengkalis di Malaysia, Thamrin Mardiku pemberitahuan penutupan Pelabuhan BSSR terkesan mendadak. Itu karena warga Bengkalis hanya diberikan kesempatan sehari untuk pulang jelang layanan keberangkatan Malaysia via Bengkalis ditutup.
"Lockdown pelabuhan BSSR Tanggal 21 Maret 2020. Surat dikeluarkan tanggal 20 Maret 2020. Perlu diketahui bahwa rakyat Indonesia yang berada di Malaysia masih ribuan. Kami ingin pulang ke negara kami. Dengan waktu satu hari tidak mungkin kami bisa pulang semua dengan akses laut. Kami mohon pemerintah memberikan kelonggaran paling tidak 3 sampai 5 hari untuk kami pulang," demikian Thamrin menulis di laman Facebook-nya pada Sabtu (21/3/2020).
Sementara itu, Ketua DPD PAN Bengkalis, Syaukani mengaku mendapat telepon dari warga Bengkalis tertahan di Malaysia. Warga ini tidak bisa pulang ke Bengkalis menyusul adanya keputusan penutupan Pelabuhan BSSR Selatbaru. Lewat sambungan telpon, kata Syaukani, warga Kecamatan Bantan tersebut memohon pemerintah daerah membuat kebijakan agar mereka bisa pulang ke tanah air.
Kebijakan ini mereka minta, di samping lantaran kondisi di Malaysia sudah darurat pandemi Corona, juga karena tenggat waktu visa mereka sudah hampir habis.
"Jika mereka tidak bisa pulang dan kemudian tenggat waktu visa di Malaysia habis maka akan muncul pula persoalan lain. Lebih dari itu, keputusan menutup pelabuhan yang dilakukan hanya sehari setelah surat keluar, membuat mereka lambat mengetahuinya karena kondisi Malaysia yang lockdown membuat segala sesuatu tidak mudah sebagaimana biasanya," tutur mantan anggota DPRD Bengkalis ini.(rzt)
Comments (3)
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Velit omnis animi et iure laudantium vitae, praesentium optio, sapiente distinctio illo?
Reply