2018 Inflasi Kota Tembilahan Terkendali

Logo
Aktivitas jual beli dipasar terapung Jalan Yos Sudarso Tembilahan.

RIAUHITS.COM (INHIL) – Sebagai salah satu dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, Kota Tembilahan di anggap berhasil mengendalikan laju Inflasi pada Tahun 2018, hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir Ajid Hajiji SST MSi, saat menggelar press release berita resmi statistik IHK kota Tembilahan , Rabu (2/1) Kemarin.
 
Ajid Hajiji dalam keterangan menyampaikan Kota Tembilahan pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,70 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 139,00.

" Dengan demikian, Inflasi Tahun Kalender hingga Desember 2018 sebesar 2,64 persen, dan Inflasi Year on Year (Desember 2018 terhadap Desember 2017) juga sebesar 2,64 persen " katanya.

Menurut Ajid, pengendalian Inflasi tahun 2018 dikota Tembilahan ini berjalan cukup baik, Inflasi Tahun ketahun sebesar 2,64 persen karena BI menetapkan target laju Inflasi Tahun 2018 dibawah angka 3 " Jelasnya.
Pada bulan Desember 2018 dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 80 kota mengalami inflasi dan dua lainnya mengalami deflasi, 23 kota di pulau Sumatra seluruhnya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,88 persen, diikuti Batam sebesar 1,20 persen, dan Lhokseumawe sebesar 1,05 persen. Inflasi terendah terjadi di Banda Aceh yaitu sebesar 0,02 persen, diikuti Sibolga sebesar 0,10 persen dan Medan sebesar 0,12 persen.

" Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-
turut, Tembilahan urutan ke-9, Dumai urutan ke-17, dan Pekanbaru berada pada urutan ke-18 " Papar Ajid

Inflasi di Tembilahan bulan Desember 2018 terjadi karena adanya peningkatan harga pada 4 kelopok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 2,41 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,24 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.

"Sementara kelompok lainnya yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang sebesar 0,37 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen," Ungkapnya

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Tembilahan antara lain udang basah, daging ayam ras, bawang merah, beras, ikan asin belah, tempe, telur ayam ras, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, rokok kretek filter, ketimun, tomat sayur, buku tulis bergaris, santan jadi, cat tembok, terong panjang, sepeda motor, jengkol, kulkas/lemari es, kertas hvs, pulpen/bollpoint, kipas angin, kembang kol, mesin cuci, kompor, gula pasir, sabun mandi cair,televisi berwarna, pasta gigi, dan ban luar motor.

" Dalam survey kali ini juga menghasilkan data statistik Inflasi Tahun Kalender hingga Desember 2018 sebesar 2,64 persen, dan Inflasi Year on Year (Desember 2018 terhadap Desember 2017) juga sebesar 2,64 persen.

" Menurut Ajid, pengendalian Inflasi tahun 2018 dikota Tembilahan berjalan cukup baik, Inflasi Tahun ketahun sebesar 2,64 persen karena BI menetapkan target laju Inflasi Tahun 2018 dibawah angka 3 " Jelasnya.(izl)



BACA JUGA

Comments (3)

  • Logo
    - Tahmina Akthr

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Velit omnis animi et iure laudantium vitae, praesentium optio, sapiente distinctio illo?

    Reply

Leave a Comment



Masukkan 6 kode diatas)